Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anion-anion Unik

Biasa untuk menuliskan reaksi penguraian dapat dituliskan dengan rumus $\mathsf{\ce {A_{x}B_{y} -> xA^{y+} + yB^{x-}}}$. Namun ada beberapa senyawa yang tidak dapat diuraikan dengan cara seperti itu. Penyebabnya adalah jenis anion dengan rumus yang beda dari biasanya. Inilah yang disebut anion-anion unik pada tulisan ini.



Seperti apakah anion-anion unik itu?

Karena keunikannya maka diperlukan pengetahuan yang cukup dan kewaspadaan agar tidak keliru menuliskan reaksi ionisasi atau reaksi pengionan untuk senyawa yang mengandung anion unik ini.

Secara kasad mata sebenarnya adanya anion unik ini mudah dideteksi. Bila penulisan rumus kimia "terasa" agak aneh, tidak seperti yang seharusnya, ini sudah patut diduga adanya anion unik, beda dari anion-anion pada umumnya.

Anion yang biasa, sering dijumpai dan sering dijadikan contoh pada pokok bahasan kimia. Anion-anion unik ini jarang ditemui pada contoh di buku kimia SMA.

Tulisan ini dibuat sekadar menambah wawasan pembelajar kimia, terutama siswa kelas 10 SMA yang baru kenal dengan rumus kimia.

Di blog ini pernah disinggung sedikit tentang hal ini. Pada tulisan ini akan dibahas sedikit lebih detil.

Anion adalah atom yang bermuatan negatif. Bermuatan negatif karena jumlah elektron lebih banyak dibanding jumlah proton. Mengapa bisa lebih banyak? Karena ia mendapat tambahan elektron dari spesi lain yang cenderung lebih mudah untuk melepaskan elektron di kulit terluarnya sehingga keadaannya lebih stabil.

Biasanya anion-anion ini atom-atom netralnya memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibanding atom-atom lain yang berikatan dengannya.

Bila atom-atom nonlogam berikatan dengan atom logam yang memiliki keelektronegatifan relatif lebih rendah maka akan membentuk senyawa ion. Atom-atom nonlogam akan menjadi ion negatif atau anion.

Anion-anion ini biasanya memiliki formasi satu atom atau lebih hingga ia membentuk anion yang stabil ketika saling berikatan.

Contoh anion dengan satu atom:
F (florida),
Cl (klorida),
Br (bromida),
I (iodida),
O2– (oksida),
S2– (sulfida),
N3–(nitrida).

Anion-anion unik ini formasinya tidak satu atom, tetapi lebih dari satu, kalau pun satu atom tetapi muatannya berjumlah tidak lazim. Berikut ini contoh anion "unik" yang dimaksud.

Anion "unik" dari C
(Referensi: Carbon Materials and Nanotechnology, halaman 25, Oleh Anke Krüger, 2010, Willey-VCH)
  1. Metanida ($\mathsf{\ce{C^4-}}$)
    Contoh senyawa dengan anion metanida yang ada: Al4C3, Mg2C, dan Be2C
    $\mathsf{\ce {Al4C3 -> 4Al^3+ + 3C^4-}}$
    $\mathsf{\ce {Mg2C -> 2Mg^2+ + C^4-}}$
    $\mathsf{\ce {Be2C -> 2Be^2+ + C^4-}}$
    Ini penulisan reaksi penguraian normal, seperti biasa, hanya C dengan muatan -4 tidak lazim.

  2. Asetilenida ($\mathsf{\ce{C_2^2-}}$ atau [:C≡C:]2–)
    Contoh senyawa dengan anion asetilenida: Li2C2, Na2C2, CaC2, Al2(C2)3, La2(C2)3, Ce2(C2)3, Pr2(C2)3, Tb2(C2)3

    $\mathsf{\ce {Li2C2 -> 2Li^+ + C_2^2-}}$
    bukan seperti di bawah ini
    $\mathsf{\ce {Li2C2 -> 2Li^2+ + 2C^2-}}$

    $\mathsf{\ce {CaC2 -> Ca^2+ + C_2^2-}}$
    bukan seperti di bawah ini
    $\mathsf{\ce {CaC2 -> Ca^2+ + 2C^-}}$

  3. Allenida ($\ce{C_3^{4-}}$ atau [::C=C=C::]4–)
    Contoh senyawa dengan anion allenida sampai dengan saat ini baru: Li4C3, Mg2C3

    $\mathsf{\ce {Li4C3 -> 4Li^+ + C_3^4-}}$
    bukan seperti di bawah ini
    $\mathsf{\ce {Li4C3 -> 4Li^3+ + 3C^4-}}$

    $\mathsf{\ce {Mg2C3 -> 2Mg^2+ + C_3^4-}}$
    bukan seperti di bawah ini
    $\mathsf{\ce {Mg2C3 -> 2Mg^3+ + 3C^2-}}$

Anion "unik' dari N
  1. Azida ($\ce{N_3^-}$) atau [N=N=N] serta beberapa bentuk resonansinya

    Contoh senyawa dengan anion azida: NaN3 dan Mg(N3)2

    $\mathsf{\ce {NaN3 -> Na^+ + N_3^-}}$
    bukan seperti di bawah ini
    $\mathsf{\ce {NaN3 -> Na^3+ + 3N^-}}$

    $\mathsf{\ce {Mg(N3)2 -> Mg^2+ + 2N_3^-}}$


  2. Pentazolat ($\mathsf{\ce{N_5^-}}$) yang ini bentuknya siklo atau cincin 5N dan bermuatan 1. Contoh senyawanya adalah LiN5.
    Anion pentazolat
    $\mathsf{\ce {LiN5 -> Li^+ + N_5^-}}$
    bukan seperti di bawah ini
    $\mathsf{\ce {LiN5 -> Li^5+ + 5N^-}}$

    (Referensi: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/prep.200700020)
Nitrogen juga memiliki keunikan dalam bentuk kation dengan rumus $\ce{N_5^+}$ yang disebut kation pentazenium. Contoh senyawanya N5SbF6.


Anion "unik" dari O
(Referensi: Peroxides, Superoxides, and Ozonides of Alkali and Alkaline Earth Metals Oleh I. I. Volnov, 1966, Plenum Press)
  1. Peroksida  ($\ce{O_2^{2-}}$)
    Contoh senyawa: H2O2, Na2O2, CaO2, BaO2

    $\mathsf{\ce {Na2O2 -> 2Na^+ + O_2^2-}}$
    bukan seperti di bawah ini
    $\mathsf{\ce {Na2O2 -> 2Na^2+ + 2O^2-}}$

  2. Superoksida ($\ce{O_2^-}$)
    Contoh senyawa: KO2, Mg(O2)2, Ca(O2)2, Ba(O2)2, Cd(O2)2, Zn(O2)2, Au(O2)3

    $\mathsf{\ce {KO2 -> K^+ + O_2^-}}$
    bukan seperti di bawah ini
    $\mathsf{\ce {KO2 -> K^2+ + 2O^-}}$

  3. Ozonida ($\ce{O_3^-}$)
    Contoh senyawa: CsO3, NaO3

    $\mathsf{\ce {CsO3 -> Cs^+ + O_3^-}}$
    bukan seperti di bawah ini
    $\mathsf{\ce {CsO3 -> Cs^3+ + 3O^-}}$


Anion "unik" dari Halogen
Anion dari polihalogen disebut anion polihalida. Macamnya sangat banyak, juga kation polihalogennya. Bahkan untuk sesama unsur halogen dapat membentuk kombinasi membentuk anion maupun kation.

Contoh anion isopolihalida:
  1. Trihalida: [Cl3] (triklorida), [Br3] (tribromida), [I3] (triodida)
  2. Tetrahalida: [Br4]2– (tetrabromida), [I4]2– (tetraiodida)
  3. Pentahalida: [I5] (pentaiodida)
  4. Heptahalida: [I7] (heptaiodida)
  5. Oktahalida: [Br8]2– (oktabromida),   [I8]2– (oktaiodida)
Contoh anion heteropolihalida:
[ClF2] (difloroklorat), [ICl2] (dikloroiodat), [IF5] (pentafloroiodat), [IBrF] (bromofloroiodat), [I2Cl] (klorodiiodan)

Tulisan ini akan diperbaharui terus menerus sesuai referensi yang ditemui kelak.

Bila ada hal yang kurang tepat mohon koreksi dengan menuliskan pada kotak komentar di bawah ini. Terima kasih.
Sumber https://www.urip.info/