Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Kurva Titrasi Bagian-2 (Memplot Data Volume dan pH Titrasi)

Berikut ini adalah bagian kedua dari cari membuat atau menggambar kurva titrasi asam-basa. Masih terdapat tiga bagian hingga diperoleh kurva titrasi yang benar dan bagus. Berikut ini adalah memplot data titrasi yaitu data volume versus pH selama titrasi. Data titrasi ini diplot menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Contoh data 4 tipe titrasi asam basa dapat diunduh di bagian akhir tulisan ini.




Data yang ditampilkan di bawah ini dihitung sesuai dengan tutorial bagian pertama. Pada tulisan ini disajikan hanya satu contoh saja. Contoh yang lain silakan unduh dan cermati dalam file excel yang terlampir di bawah.


Berikut ini penjelasan data.

Untuk memudahkan proses hitung pH sebaiknya menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel atau sejenisnya. Setidaknya diperlukan 4 macam rumus untuk menentukan pH pada setiap titrasi basa lemah dengan asam kuat.
  1. Mula-mula, menghitung pH awal dengan rumus pH basa lemah. Ini dilakukan hanya sekali dan dapat langsung diketik rumusnya pada sel excel.

  2. Sebelum titik ekuivalen, menghitung pH dengan rumus larutan penyangga.
    Pada contoh diberikan data sebanyak 22 baris, mulai dari penambahan HCl sebanyak 1 mL hingga mendekati titik ekuivalen yang sudah dihitung yaitu terjadi saat penambahan 20 mL.

    Pada saat mendekati volume seperti pada tutorial bagian-1, dibuat data volume lebih rapat. Dalam hal ini 19,5 mL - 19,8 mL - 19,9 mL (ini sekadar simulasi). Tujuannya agar kurva yang dihasilkan tidak patah (berupa sudut) hasilnya smooth (belok secara perlahan).

    Karena datanya cukup banyak dan rumus yang digunakan sama (pH larutan penyangga) lakukan pengopian ke sel arah bawah. Bila menggunakan sel referensi yang tetap jangan lupa mengapit huruf kolom dengan tanda $.

  3. Saat titik ekuivalen, menghitung pH dengan rumus hidrolisis garam. Ini dilakukan hanya sekali dan dapat langsung diketik rumusnya pada sel excel.

  4. Setelah titik ekuivalen, menghitung pH dengan rumus asam kuat.
    Setelah titik ekuivalen juga dibuat cukup banyak data dengan selang 1 mL. Jangan lupa tambahkan beberapa data dekat titik ekuivalen sehingga dihasilkan kurva smooth. Dicontohkan dalam tabel di atas 20,1 mL - 20,2 mL - 20,5 mL.

    Karena datanya cukup banyak dan rumus yang digunakan sama (pH larutan asam kuat) ) lakukan pengopian ke sel arah bawah. Ini untuk semua data terakhir setelah titik ekuivalen.




Setelah semua data terhitung dengan benar seperti tabel di atas, sekarang saatnya memplot pasangan data volume penambahan HCl versus pH hasil hitung.

Cara memplot:

  1. Blok semua sel pada kolom Volume HCl dari penambahan 0 mL hingga 40 mL. Gunakan mouse dengan mengarahkan pointer ke angka 0, klik kiri pada mouse tahan dan seret hingga angka 40.

  2. Tekan dan tahan dengan jari tangan kiri tombol Ctrl  pada keyboard, jangan dilepas, kemudian arahkan pointer ke sel angka pH hasil hitung 11,13 klik kiri tahan dan seret tanda pointer ke arah bawah hingga nilai pH 1,30. Selanjutnya lepaskan tombol kontrol.

  3. Masih dalam keadaan terblok dua kolom volume dan pH tadi, klik menu Insert pada aplikasi m. excel.

  4. Pada bagian Charts pilih Insert Scatter (X,Y) dan klik kiri.

  5. Pilih Scatter with Smoot Line and Marker

  6. Setelah kurva ditampilkan maka pemplotan data itu selesai.
Bila kurang jelas silakan simak tutorial melalui video berikut.


Hasilnya tentu saja belum bisa seperti gambar di bawah ini. Masih diperlukan tindakan lanjut hingga tampilan kurva titrasi cukup memberi informasi dan lebih bagus.

Ikuti tutorial bagian berikutnya.


Unduh contoh data dan hasil plot data menjadi kurva titrasi asam basa. Berkas formal xlsx.

Baca bagian selanjutnya:
  1. Cara Membuat Kurva Titrasi (Olah Data)
  2. Cara Membuat Kurva Titrasi - Memplot Data Volume dan pH Menjadi Kurva Titrasi
  3. Cara Membuat Kurva Titrasi - Edit Tampilan Kurva Titrasi Asam Basa
  4. Menyimpan Kurva Titrasi dalam Bentuk Gambar

Sumber https://www.urip.info/