Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bedah Kisi-kisi UN Kimia 2019 - Bagian Kimia Dasar

Bedah kisi ujian nasional (UN) Kimia 2018/2019 di sini sebatas memberikan petunjuk peluang yang muncul saja. Tidak diberikan contoh soal. Terlalu banyak kemungkinan untuk model soal. Sebaiknya dapat menyimak contoh soal yang terdapat pada pembahasan soal UN tahun sebelumnya atau melihat lebih teliti pada buku ajar yang digunakan selama ini. Berturut-turut akan dibedah setiap bagian kimia (kimia dasar, kimia fisika, kimia analitik, kimia organik, kimia anorganik). Penomoran kisi ini untuk memudahkan perujukan dalam setiap bedah kisi.

Penomoran kisi-kisi hasil tata ulang dari kisi-kisi UN Kimia 2019 BSNP dapat diakses dari tautan ini. Kisi-kisi USBN Kimia 2019 juga tidak jauh berbeda dengan kisi-kisi UN 2019 ini. Oleh karena itu untuk USBN juga dapat mengacu pada bedah kisi di sini.



Peserta didik mampu memahamimengaplikasikan pengetahuan serta menggunakan nalar berkaitan dengan:

Kimia Dasar Kisi-1
Metode ilmiah, hakikat dan peran ilmu kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium (pengenalan dan penggunaan alat-alat laboratorium).
  • Metode ilmiah, bisa dalam bentuk mengurutkan langkah metode ilmiah dari permasalahan, penanganan hingga diperoleh kesimpulan, bisa mencari solusi atas kasus yang diberikan.

  • Hakikat/peran ilmu kimia, ada kemungkinan penerapan ilmu kimia di bidang tertentu beserta contoh dan kasus. Ada bidang pangan, pertanian, kesehatan, dan lain-lain. Cukupkan membaca materi-materi yang ada di buku pelajaran.

  • Keselamatan dan keamanan di laboratorium, ada kemungkinan mengenai pembacaan lambang-simbol-gambar pada kemasan zat kimia, hingga ke hal teknis seperti cara aman melakukan sesuatu, misalnya cara membaui gas dari suatu tabung dan lain-lain.

  • Penggunaan alat kimia, bisa jadi memilih alat yang sesuai dengan tujuan suatu percobaan yang diberikan, data fisika dan kimia diberikan kemudian diminta merancang alat dari yang tersedia.

  • Di antara semua itu bisa dibuat di berbagai level, dan bisa juga terintegrasi dalam satu wacana dengan kalimat yang panjang.

Tautan bedah kisi perbagian:


Kimia Dasar Kisi-2
Model dan struktur atom (Dalton, Thompson, Bohr, dan mekanika gelombang).
  • Pada kisi ini bisa jadi bentuk gambar atau paparan/deskripsi untuk menyimpulkan model atau struktur atom mana yang sesuai dengan dengan masing-masing teori.

  • Ada kemungkinan mengamati alat percobaan hingga diperoleh kesimpulan dari masing-masing model atom dan struktur atom. Untuk level paling rendah biasa mengidentifikasi partikel atau bahan pada alat percobaan.

  • Yang perlu disiapkan adalah cukup memahami, membedakan, mana yang masih sesuai atau mana yang sudah tidak sesuai dengan teori mutakhir. Termasuk argumen mengapa teori sebelumnya tidak lagi berlaku.
  • Contoh soal UN 2017:


Kimia Dasar Kisi-3
Konfigurasi elektron (Bohr dan mekanika gelombang)
  • Ini bentuk soal lazim, memilih konfigurasi elektron suatu unsur dengan diketahui rumus kimianya, biasa dipadu dengan "kisi-4".

  • Konfigurasi elektron model Bohr: konfigurasi berdasarkan jumlah elektron perkulit. 2-8-18-... dan seterusnya.

  • Konfigurasi elektron model mekanika kuantum: konfigurasi elektron berdasar aturan aufbau, aturan Hund, larangan Pauli. biasa yang dituliskan 1s2, 2s2, 2p6, dan seterusnya.







Kimia Dasar Kisi-4
Letak unsur (golongan dan periode) dalam SPU.
  • Ini bentuk soal lazim, memilih konfigurasi elektron suatu unsur dengan diketahui rumus kimianya. Biasa dipadu dengan "kisi-3". Bila levelnya lebih tinggi bisa saja dimulai dari suatu sifat senyawa kemudian diminta memprediksi rumus kimia hingga menentukan posisi unsur penyusun dalam sistem periodik unsur.
Kimia Dasar Kisi-5
Tata nama senyawa organik dan anorganik.
  • Tata nama pada kisi ini kemungkinan cenderung ke tata nama senyawa anorganik, karena untuk tata nama senyawa organik akan lebih detil ditanyakan pada kisi kimia organik.

  • Biasanya dipadu dengan soal untuk menentukan rumus kimia dan mencocokkan nama senyawa yang benar. Bisa jadi senyawa kovalen namun selama ini cenderung ke senyawa ion.

  • Yang perlu diwaspadai adalah aturan penamaan senyawa anorganik untuk kation dengan biloks lebih dari satu macam atau lebih, bila lebih biasa akan disisip biloks dengan bilangan romawi dalam tanda kurung atau akhiran i dan o pada kation seperti fero/feri, juga tentang anion yang memiliki jumlah O bervariasi seperti pada asam dengan anion: sulfit (H2SO3), sulfat (H2SO4), hipoklorit (HClO), klorit (HClO2), klorat (HClO3), perklorat (HClO4), selain itu juga patut diperhatikan pada jenis garam yang masih mengandung H, seperti penamaan NaHCO3 (natrium bikarbonat), KH2PO4,(kalium dihidrogen fosfat), MgHPO4 (magnesium hidrogen fosfat), dan seterusnya.
Kimia Dasar Kisi-6
Persamaan dan penyetaraan reaksi kimia.
  • Pada persamaan dan penyetaraan reaksi kimia di sini bisa jadi dipadu dengan penyetaraan reaksi redoks.

  • Selain itu bisa jadi dipadu dengan hukum-hukum dasar kimia untuk menentukan koefisien zat dalam persamaan reaksi dari deskripsi (pernyataan/wacana) dalam bentuk kalimat. Kejelian menyimak kata perkata dalam deskripsi itu akan menentukan persamaan reaksi yang benar dan setara. Bila dipadu dengan termokimia maka diminta pula melengkapi wujud/fasa dari masing-masing zat.

Kimia Dasar Kisi-7
Hukum-hukum dasar kimia (termasuk hukum gas ideal dan nonideal/RTP), konsep mol dan perhitungan kimia.
  • Setidaknya ada 5 hukum dasar kimia dan 1 hukum gas ideal
    1. Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier), massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap.

    2. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust), perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa itu tetap.
    3. Hukum perbandingan ganda (Hukum Dalton), bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, massa salah satu unsur akan tetap sedang unsur lain akan memiliki perbandingan berupa bilangan bulat dan sederhana.
    4. Hukum perbandingan volume (Hukum Gay Lussac), pada P dan T yang sama perbandingan volume gas-gas dalam reaksi kimia sama dengan perbandingan koefisiennya untuk reaksi yang setara.
    5. Hukum Avogadro (Hipotesis Avogadro), pada P dan T yang sama, volume gas-gas akan sebanding dengan jumlah molekul gas yang terdapat didalamnya.
    6. Hukum gas ideal, dirumuskan dengan P.V = n.R.T
  • Soal dapat berupa penyataan atau kalimat atau dalam bentuk kalkulasi bilangan atau numerik.
Kimia Dasar Kisi-8
Konversi satuan zat (molaritas, molalitas, fraksi mol, % massa atau volume, bpj).
  • Kata konversi berarti dapat diartikan sebagai soal numerik, melibatkan hitungan satuan konsentrasi.

  • Bila soal yang dimunculkan levelnya relatif tinggi biasa akan dikaitkan dengan data densitas (massa jenis, atau kerapatan), kadar (persen massa/massa atau persen volume/volume).

  • Konversi sangat mungkin dari satuan molar ke molal atau sebaliknya, bisa jadi molaritas ke fraksi mol atau sebaliknya, atau kombinasi lain di antara 5 satuan yang tertulis pada kisi-8 ini.
    Konversi satuan konsentrasi ini dapat disimak dan dipelajari lebih lanjut di blog ini juga.

Hasil sharing Pak Zainal Abidin di grup AGKI telegram:

Hasil bedah ini sangat subyektif tidak ada jaminan bahwa ini pasti akan keluar dalam soal UN kimia 2019. Mempersiapkan diri sedini mungkin akan membuat segalanya lebih ringan. Bila diperlukan kelak akan dilakukan pembaharuan.
Sumber https://www.urip.info/