Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Fungsi Utama Past Continuous Tense

Past Continuous Tense atau beberapa orang menyebutnya sebagai Past Progressive Tense yakni jenis tenses yang merupakan bab dari Past Tense yang fungsinya untuk menceritakan insiden dimasa yang sudah lewat, dan insiden tersebut sedang berlangsung selama kurun waktu tertentu.


 Past Continuous Tense atau beberapa orang menyebutnya sebagai Past Progressive Tense adal 3 Fungsi Utama Past Continuous Tense


Menunjukan insiden yang sedang terjadi pada masa lampau


Contoh:
I was watching movie last night at nine o'clock.
(Aku telah sedang nonton film tadi malam jam sembilan)

Dari referensi kalimat tersebut kita sanggup pahami bahwa pelaku sedang menonton film dalam kurun waktu jam sembilan, sanggup jadi ia mulai menonoton film sebelum jam sembilan dan terus berlanjut mungkin hingga jam sembilan lebih. Hal yang ditekankan pada kalimat tersebut yakni bahwa dalam kurun waktu tersebut ia sedang melaksanakan sebuah acara yaitu menonton film.

Kalau kita bandingkan dengan referensi kalimat Simple Past Tense berikut:

I watched movie last night at nine o'clock.
(Aku telah menonton film tadi malam jam sembilan)

Kalimat tersebut menerangkan bahwa pelaku dari kalimat tersebut telah selesai menonton film pada waktu yang niscaya yaitu jam sembilan malam.


Sehingga kita sanggup simpulkan bahwa kita memakai Past Continuous pada ketika kita ingin menceritakan insiden yang sedang berlangsung pada masa yang sudah lampau.
Sedangkan Simple Past Tense hanya menyebutkan insiden yang telah terjadi pada masa yang lampau.



Menunjukan dua insiden yang terjadi pada masa lampau


Past Continuous Tense biasanya dipakai bersamaan dengan Simple Past Tense, hal ini dilakukan pada ketika kita ingin menceritakan dua buah insiden yang terjadi pada ketika yang bersamaan di waktu yang telah lampau.
Biasanya insiden yang terjadi lebih dahulu memakai Past Contiunous Tense.

Dengan kata lain, ketika kita ingin menceritakan insiden yang sudah lampau dan kita juga memakai insiden lain yang terjadi pada waktu yang sama sebagai penanda, kita memakai kalimat dalam bentuk Past Continuous Tense.

Contoh:
I was listening to the radio when the earthquake occurred.
(Aku telah sedang mendengarkan radio pada ketika gempa bumi telah terjadi)

Dari kalimat tersebut kita sanggup mengetahui bahwa si pelaku dalam kalimat tersebut sedang mendengarkan radio kemudian sesaat kemudian gempa bumi juga terjadi.
Atau kalimat tersebut juga menegaskan bahwa pada ketika gempa bumi terjadi (yang mana insiden tersebut sebagai penanda) pada waktu yang bersamaan pelaku sedang mendengarkan radio.

Contoh berikut juga menerangkan bahwa Maria terlebih dahulu menunggu bus kemudian sesaat kemudian bossnya menelepon.

Maria was waiting for the bus while her boss called.
(Maria telah sedang menunggu bus ketika bosnya menelepon)

Lucy and Celine were going shopping when their uncle visited their house.
(Lucy dan Celine telah sedang pergi belanja ketika paman mereka mengunjungi rumah mereka)



Menunjukan dua insiden yang terjadi secara serempak


Selain kedua fungsi di atas, Past Contiunous juga dipakai pada ketika kita ingin menceritakan dua buah insiden yang terjadi pada masa yang sudah lampau, dan insiden tersebut terjadi secara serempak.

Contoh:
While Claire was studying in the classroom, Erica was having lunch in the canteen.
(Pada ketika Claire telah sedang mencar ilmu di kelas, Erica telah sedang makan siang di kantin) 

Mom was cooking dinner in the kitchen, while Dad was playing chess in the living room.
(Ibu telah sedang memasak makan malam di dapur, pada ketika ayah telah sedang bermain catur di ruang keluarga)

Mr. Eduardo was washing his car, while his kids were swimming in mini pool.
(Pak Eduardo telah sedang mencuci mobilnya, ketika anak-anaknya telah sedang berenang di bak mini)



Pola Kalimat Past Continuous Tense


Setelah mengetahui beberapa fungsi dari Past Continuous kini mari kita pelajari lebih lanjut wacana pola kalimat Past Continuous Tense.

Kalimat Positive Past Continuous Tense

(+) SUBJECT + WAS / WERE + VERB -ING + OBJECT

Gunakan To be "was" untuk subject orang pertama dan orang ketiga tunggal seperti: I, He, She, Chris, Laura, It, etc.

Gunakan To be "were" untuk subject orang pertama jamak, orang kedua, dan orang ketiga jamak seperti: We, I and my friend, You, They, Chris and Laura, etc.


Contoh kalimat:

I was sitting on the balcony last night around 9.
(Aku telah sedang duduk di balkon tadi malam sekitar jam 9)

He was typing in his room yesterday at 10 o'clock.
(Dia telah sedang mengetik di kamarnya kemarin jam 10)

She was folding the laundry.
(Dia telah sedang melipat baju jemuran)

Chris was fixing the roof at the same time yesterday.
(Chris telah sedang memperbaiki atap pada waktu yang sama kemarin)

Laura was teaching traditional dance at school theater last Thursday in the morning.
(Laura telah sedang mengajar tari tradisional di teater sekolah kamis kemudian pada pagi hari)

My cat was carrying to the veterinarian.
(Kucingku telah sedang dibawa ke dokter hewan)

We were travelling to Europe last week.
(Kita telah sedang bepergian ke Eropa ahad lalu)

I and my friend were camping for three days last week.
(Aku dan teman-temanku telah sedang berkemah selama tiga hari ahad lalu)

You were attending the meeting yesterday afternoon.
(Kamu telah sedang menghadiri rapat kemarin sore)

They were preparing the party when we left home.
(Mereka telah sedang menyiapan pesta ketika kami meninggalkan rumah)

Chris and Laura were arranging the books in the library around 8 last Tuesday.
(Chris dan Laura telah sedang menyusun buku-buku di perpustakaan sekitar jam 8 selasa yang lalu)





Kalimat Negative Past Continuous Tense

Kalimat negatif yakni kalimat yang bermakna penyangkalan atau penolakan, biasanya ditandai dengan kata NOT dalam kalimat tersebut.
Rumus yang dipakai untuk menyusun kalimat negatif Past Continuous Tense adalah:

(-) SUBJECT + WAS / WERE + NOT + VERB -ING + OBJECT

Contoh kalimat:

I wasn't sitting on the balcony last night around 9.
(Aku tidak sedang duduk di balkon tadi malam sekitar jam 9)

He wasn't typing in his room yesterday at 10 o'clock.
(Dia tidak sedang mengetik di kamarnya kemarin jam 10)

She wasn't helping her mom yesterday at 11 o'clock.
(Dia tidak sedang membantu ibunya kemarin jam 11)

Adam wasn't joining the party when her mom met me.
(Adam tidak telah sedang ikut pesta ketika ibunya menemuiku)

Jinny wasn't doing homework at her house.
(Jinny tidak telah sedang mengerjakan PR di rumahnya)

We weren't walking at the sea shore when you came to the hotel.
(Kita tidak telah sedang berjalan dipantai ketika kau tiba ke hotel)

They weren't moving their car one hour ago.
(Mereka tidak sedang memindahkan kendaraan beroda empat mereka satu jam yang lalu)

I and my friend weren't downloading the movie when the thunder stroke.
(Aku dan temanku tidak sedang mengunduh film ketika petir telah menyambar)

You weren't having dinner with your close friend when I saw you last night.
(Kamu tidak sedang makan malam bersama sahabat dekatmu ketika saya melihatmu tadi malam)

The cows weren't eating the grass at the field at this time yesterday.
(Sapi-sapi tidak sedang makan rumput di lapangan pada ketika ibarat ini kemarin)

Steve and Mellani weren't looking for a new job last month.
(Steve dan Mellani tidak sedang mencari pekerjaan gres bulan lalu)





Kalimat Interrogative Past Continuous Tense

Kalimat interrogative yakni kalimat tanya. Kalimat tanya yang dibentuk pada kesempatan kali ini yakni kalimat tanya dalam bentuk Yes/No Questions.
Rumus yang dipakai adalah:

(?) WAS / WERE + SUBJECT + VERB -ING + OBJECT ?

Contoh kalimat:

Was you sitting on the balcony last night around 9?
(Apakah kau sedang duduk di balkon tadi malam sekitar jam 9?)

Was he typing in his room yesterday at 10 o'clock?
(Apakah ia sedang mengetik di kamarnya kemarin jam 10?)

Was she sending the e-mail to her boss when the electricity was out?
(Apakah ia sedang mengirimkan surel kepada bossnya ketika listrik mati?)

Was Peter writing his essay for one hour last night?
(Apakah Peter sedang menulis essaynya selama satu jam tadi malam?)

Were we travelling to Europe last month?
(Apakah kita sedang jalan-jalan ke Eropa bulan lalu?)

Were you painting the classroom with us yesterday after school?
(Apakah kau sedang mengecat ruang kelas bersama kami kemarin sepulang sekolah?)

Were they using the seat belts when the police stopped them?
(Apakah mereka sedang memakai sabuk pengaman ketika polisi menghentikan mereka?)

Were Ali and Lisa making a school project at Nisa's house yesterday when I called you?
(Apakah Ali dan Lisa sedang menciptakan proyek sekolah di rumah Nisa kemarin ketika saya menelpon mu?)

Untuk tanggapan dari kalimat interrogative di atas, apabila jawabannya postitif kita sanggup mengatakan
Yes, Subject + To be referensi Yes, He was.

apabila jawabannya negatif kita sanggup mengatakan
No, Subject + To be not referensi No, She wasn't.



Cara mengubah kata kerja menjadi bentuk -ing

Ada beberapa hukum yang harus kita perhatikan pada ketika kita ingin menambahkan imbuhan -ing pada sebuah kata kerja (Verb).
Aturan-aturan tersebut seperti:


Apabila kata kerja (Verb) berakhiran aksara hidup "E" maka kita hapus aksara "E" tersebut kemudian tambahkan imbuhan -ing.
Contoh:
Give - Giving
Come - Coming
Ride - Riding
Change - Changing
Write - Writing
Shine - Shining
Take - Taking


Tapi apabila kata kerja (Verb) berakhiran 2 aksara hidup "EE" maka kita sanggup eksklusif menambahkan imbuhan -ing.
Contoh:
See - Seeing
Free - Freeing


Apabila kata kerja (Verb) berakhiran dua aksara hidup "IE" maka kita ubah aksara tersebut menjadi "Y" gres kemudian kita tambahkan imbuhan -ing.
Contoh: 
Lie - Lying
Tie - Tying
Die -Dying


Apabila kata kerja (Verb) komposisi 3 aksara terakhirnya yakni konsonan - vokal - konsonan maka kita memalsukan aksara terakhir kemudian gres ditambahkan imbuhan -ing.
Contoh:
Cut - Cutting
Jog - Jogging
Swim - Swimming
Slip - Slipping
Submit - Submitting
Begin - Beginning
Occur - Occurring
Run - Running
Control - Controlling
Expel - Expelling


Apabila kata kerja (Verb) berakhiran aksara "C" maka kita tambahkan dulu aksara "K" kemudian gres tambahkan imbuhan -ing.
Contoh:
Traffic - Trafficking
Mimic - Mimicking
Picnic - Picnicking


Itulah beberapa hukum sederhana untuk menambahkan imbuhan -ing pada kata kerja (Verb) pada ketika kita ingin menciptakan kalimat dalam bentuk Continuous / Progressive Tense.
Sebaiknya kita juga memperhatikan hukum tersebut agar kalimat yang dibentuk sesuai dengan hukum yang berlaku.

Semoga bermanfaat.