Tematik Kelas 6 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 1
Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 53
Kamu sudah belajar tentang kepemimpinan dan nilai-nilai yang harus dimiliki. Di sekitar kita banyak pemimpin yang baik dan kita mengidolakannya. Apakah kamu memiliki seorang pemimpin idola? Siapakah dia? Mengapa kamu mengidolakannya?
Tulislah pemimpin idolamu dan nilai-nilai kepemimpinan yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Jangan lupa menuliskan contoh kegiatan yang telah dilakukannya.
Jawaban :
Saya memiliki pemimpin idola. Pemimpin idola saya adalah Bapak Kepala Sekolah. Saya mengidolakannya karena dia baik, tegas, dan perhatian.
Nilai-nilai kepemimpinan yang mencerminkan pengamalan persatuan dan kesatuan.
Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Contoh kegiatan : Beliau selalu meminta kami untuk selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan. Selain itu, beliau juga meminta selalu bersyukur dan berteman dengan berbeda agama.
Toleransi
Contoh kegiatan : Beliau selalu menyuruh siswanya untuk toleransi.
Bijaksana
Contoh kegiatan : Beliau selalu menyelesaikan permasalahan dengan bijaksana.
Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 58
Pamanku, Lurah Idola
Ini cerita tentang pamanku, Badi namanya. Ia seorang lurah di desanya. Warga biasa memanggilnya dengan sebutan Pak Lurah. Tetapi, aku tahu mereka mengenal dekat, hormat, serta sayang kepada beliau.
Walau menjabat sebagai lurah, pamanku hidup sederhana. Gaji dan fasilitas yang diperolehnya tidak digunakan untuk kepentingan pribadinya. Rumahnya tetap mungil sederhana, hanya berlantai semen.
“Ah, untuk apa rumah mewah, berlantai keramik? Yang penting bersih dan nyaman saja. Lantai semen justru terasa lebih dingin kan?” ujarnya ketika aku mengomentari rumahnya.
Ternyata, dari cerita bibi aku tahu. Paman menyisihkan gajinya justru untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Dibangunnya balai belajar sederhana untuk tempat warga belajar membaca. Paman ingin warganya maju. Ia ingin warganya melek informasi.
Membaca merupakan salah satu cara untuk membuka pintu informasi. Bergantian dengan bibi, di sore hari, paman mengajar membaca di balai belajar. Ia sabar dan penuh canda, sehingga warga tak sungkan belajar dengannya. Kadang warga seperti lupa, bahwa sang guru adalah lurah, pejabat pemerintahan desa. Paman sedikit demi sedikit juga menyediakan berbagai buku di balai belajar. Berbagai buku disediakan, seperti buku bercocok tanam, pemeliharaan hewan, atau buku pengetahuan umum tersedia di sana. Ia selalu menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli buku di pasar buku bekas.
Bukan hanya memikirkan kesejahteraan warganya, pamanku juga selalu bermusyawarah dengan warga sebelum menentukan kebijakan. Aku ingat, pernah sekali waktu sekelompok investor datang menemui paman. Mereka ingin membangun toko swalayan di desa. Sebagai lurah, paman dapat saja langsung menyetujui, tetapi paman justru mengumpulkan warga untuk berdiskusi. Dikemukakannya dampak positif dan negatif jika ada toko swalayan di desa mereka.
Sebagian besar warga tidak setuju karena khawatir akan mengalahkan usaha kecil warga. Warung dan pasar tradisional akan tersaingi. Tanpa ragu paman pun menolak rencana pembangunan toko swalayan tersebut. Aku yakin, banyak warga yang ingin dipimpin oleh lurah seperti Pak Badi, pamanku. Seorang pemimpin yang memilih untuk tidak menjulang tinggi di tengah kesederhanaan warganya. Seorang pemimpin yang memilih untuk berjuang maju bersama warganya.
Perhatikan nilai-nilai yang dimiliki oleh tokoh pemimpin pada teks bacaan di atas. Sebagai seorang pemimpin, ia sedang mengamalkan nilai-nilai persatuan. Apa yang dilakukannya merupakan wujud dari cintanya terhadap tanah air. Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa.
Apakah kamu telah menerapkan nilai-nilai persatuan? Tulislah contoh penerapan nilai-nilai persatuan saat kamu berada di sekolah. Jangan lupa sertakan manfaatnya bagimu dan lingkungan sekitarmu.
Jawaban :
- Berteman dengan teman yang berbeda agama manfaat banyak memiliki teman.
- Toleransi manfaat tidak terjadi pertengkaran.
- Saling menghormati antar teman manfaat sekolah menjadi aman.
Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 59
Lurah idola, seperti tokoh dalam cerita sebelumnya, memang dicintai masyarakatnya. Penduduk dengan beragam latar belakang agama, sosial, suku bangsa, dan budaya dapat bersatu karena seorang lurah yang bekerja keras untuk penduduknya.
Sebagai pelajar, kamu pun dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkunganmu.
Buatlah rencana pidato yang mengajak teman sekolahmu untuk membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumah untuk belajar membaca. Susunlah naskah pidato dengan struktur penyusunan pidato yang telah dipelajari sebelumnya.
Jawaban :
Contoh pidato mengajak teman sekolah membantu warga belajar membaca.
Selamat pagi teman-teman,
Sebagai seorang siswa yang nanti akan menjadi generasi penerus bangsa, kita harus memiliki sikap peduli terhadap lingkungan. Bila kita perhatikan, di lingkungan sekitar sekolah ini banyak masyarakat yang belum bisa membaca. Hal ini disebabkan karena dulu mereka belum sempat mengenyam pendidikan. Oleh karena itu teman-teman, dalam kesempatan ini saya ingin mengajak teman-teman untuk peduli terhadap mereka dengan cara mengajari mereka membaca.
Teman-teman, ilmu yang kita peroleh di sekolah ini selama enam tahun sepertinya sudah cukup jika kita pergunakan untuk mengajari warga di lingkungan sekolah kita ini untuk membaca. Kita akan melakukan kegiatan itu di sekolah. Ayo luangkan waktu teman-teman untuk datang ke sekolah dari pukul 15.00-16.30. Kita akan bersama-sama mengajari warga tersebut sampai mereka mahir membaca.
Untuk mengawali kegiatan tersebut, tentu kita harus mempersiapkan banyak hal. Yang pertama adalah melakukan pendataan warga yang belum bisa membaca. Nanti sore, kita akan berkunjung ke rumah Pak RT, agar dibantu untuk mendata warga yang belum bisa membaca.
Selanjutnya, kita akan mempersiapkan buku yang akan digunakan sebagai bahan ajar bagi mereka. Kita bisa menggunakan buku yang ada di perpustakaan. Kita bersama-sama mengumpulkan buku yang sesuai untuk mereka.
Teman-teman, kegiatan ini tidak akan berjalan dengan lancar jika kita tidak lakukan bersama-sama. Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman, marilah kita bersatu berjuang untuk meningkatkan kualitas warga dengan cara mengajari mereka membaca. Tentu ini adalah sebuah bentuk perjuangan kita dalam mengisi kemerdekaan.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Besar harapan saya teman-teman bisa ikut mendukung kegiatan kita ini. Atas perhatian dan dukungan teman-teman saya ucapkan terima kasih.