Jenis Garam: Sederhana, Ganda, Kompleks, Campuran
Tulisan ini memberikan penjelasan tentang empat jenis garam beserta contohnya. Garam adalah senyawa yang terdiri dari ion positif dan ion negatif sebagai hasil reaksi netralisasi asam basa. Ion positif berasal dari zat asam dan ion negatif berasal dari zat basa. Garam merupakan senyawa ion dan termasuk elektrolit kuat.
Garam memiliki rasa bermacam-macam, garam rasa asin (seperti natrium klorida, NaCl), garam rasa asam (kalium bitartrat, KHC4H4O6), garam rasa pahit (seperti magnesium sulfat, MgSO4), garam rasa manis (seperti timbal asetat, Pb(CH3COO)2, ini beracun), garam rasa gurih (seperti MSG, monosodium glutamat, NaC5H8NO4).
Larutan garam bisa saja bersifat asam, basa, dan netral tergantung jenis penyusunnya. Dalam larutannya garam dapat menghantarkan arus listrik melalui elektrolisis. Sifat-sifat garam akan dipengaruhi dari karakter ion penyusunnya. Umumnya garam berbentuk kristal.
Berikut ini 4 jenis garam yang dikelompokkan berdasarkan komponen kation dan anionnya.
Catatan:
Istilah monoprotik, diprotik, triprotik mengacu pada teori asam-basa Brønsted dan Lowry. Asam adalah donor proton dan basa adalah akseptor proton. Kata mono- berarti satu, poli- bisa berarti dua (di) atau tiga (tri).
Asam monoprotik adalah asam yang hanya dapat menyumbangkan satu proton, sedangkan asam poliprotik adalah asam yang dapat menyumbangkan lebih dari satu proton.
Basa monoprotik hanya dapat menerima satu proton, sedangkan basa poliprotik dapat menerima lebih dari satu proton.
Sodium = natrium; potasium = kalium. Sumber https://www.urip.info/
Garam memiliki rasa bermacam-macam, garam rasa asin (seperti natrium klorida, NaCl), garam rasa asam (kalium bitartrat, KHC4H4O6), garam rasa pahit (seperti magnesium sulfat, MgSO4), garam rasa manis (seperti timbal asetat, Pb(CH3COO)2, ini beracun), garam rasa gurih (seperti MSG, monosodium glutamat, NaC5H8NO4).
Larutan garam bisa saja bersifat asam, basa, dan netral tergantung jenis penyusunnya. Dalam larutannya garam dapat menghantarkan arus listrik melalui elektrolisis. Sifat-sifat garam akan dipengaruhi dari karakter ion penyusunnya. Umumnya garam berbentuk kristal.
Berikut ini 4 jenis garam yang dikelompokkan berdasarkan komponen kation dan anionnya.
- Garam Sederhana
Garam yang terbentuk dari reaksi netralisasi asam dan basa. Jenis garam sederhana dibagi lagi menjadi 3:
- Garam normal, terbentuk bila pada reaksi netralisasi, ion H+ dari asam tepat habis bereaksi dengan ion OH– dari basa.
Contoh: NaCl, MgSO4, K2SO4, Al2(SO4)3, Ca3(PO4)2. - Garam asam, terbentuk bila pada reaksi netralisasi tidak semua ion H+ dari asam habis bereaksi dengan basa. Biasanya asam pada reaksi ini merupakan asam poliprotik.
Contoh: NaHCO3, NaH2PO4, Na2HPO4 - Garam basa, terbentuk bila pada reaksi netralisasi tidak semua ion OH– dari basa habis bereaksi dengan asam. Biasanya basa pada reaksi ini merupakan basa poliprotik.
Contoh: Ba(OH)Cl, Fe(OH)2Cl, Al(OH)Cl2.
- Garam normal, terbentuk bila pada reaksi netralisasi, ion H+ dari asam tepat habis bereaksi dengan ion OH– dari basa.
- Garam Ganda
Senyawaan garam yang dibentuk oleh kombinasi dua garam sederhana disebut garam ganda. Ketika dilarutkan dalam air, kedua garam sederhana tersebut akan terurai menjadi ion-ion penyusunnya.
Contoh garam ganda: FeSO4.(NH4)2(SO4)3.6H2O dan K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O.
Bila garam-garam ganda ini dilarutkan dalam air masih memiliki sifat dari senyawa-senyawa penyusunnya.
- Garam Kompleks
Garam kompleks merupakan penggabungan garam-garam sederhana membentuk garam kompleks (senyawa kompleks).
Contoh garam kompleks: K4[Fe(CN)6] dan [Co(NH3)6]SO4
FeSO4 + 6KCN → K4[Fe(CN)6] + K2SO4
CoSO4 + 6NH3 → [Co(NH3)6]SO4
Garam-garam kompleks tersebut bila dilarutkan dalam air tidak kembali menjadi senyawa-senyawa penyusunnya, melainkan menjadi ion kompleks. Dengan begitu sifatnya jauh berbeda dibanding senyawa semula.
- Garam Campuran
Garam campuran adalah jenis garam yang bila dilarutkan dalam air akan terionisasi menjadi beberapa kation dan anion atau terionisasi menjadi kation dan beberapa anion.
Contoh garam campuran:
kalsium klorida hipoklorit* (CaCl(OCl)), natrium kalium sulfat (NaKSO4), amonium sodium hidrogen fosfat (NaNH4HPO4).
Catatan:
Istilah monoprotik, diprotik, triprotik mengacu pada teori asam-basa Brønsted dan Lowry. Asam adalah donor proton dan basa adalah akseptor proton. Kata mono- berarti satu, poli- bisa berarti dua (di) atau tiga (tri).
Asam monoprotik adalah asam yang hanya dapat menyumbangkan satu proton, sedangkan asam poliprotik adalah asam yang dapat menyumbangkan lebih dari satu proton.
Basa monoprotik hanya dapat menerima satu proton, sedangkan basa poliprotik dapat menerima lebih dari satu proton.
Sodium = natrium; potasium = kalium. Sumber https://www.urip.info/