Rekrutmen CPNS Tenaga Kesehatan Dan Guru 2016
Pendaftaran seleksi penerimaan CPNS Kesehatan dan tenaga pendidik guru tahun 2016 adalah prioritas Kemenpan RB dalam proses rekrutmen PNS di tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yuddy Chrisnandi selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi seperti informasi yang dilansir dari Bisnis.tempo.co dengan judul pemberitaan "Rekrut 71.000 PNS, Menpan Diutamakan Tenaga Medis dan Guru"
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan pemerintah memprioritaskan perekrutan tenaga kesehatan dan pendidikan tahun ini.
Alokasi anggaran yang tersedia, ia menjelaskan, memungkinkan pemerintah merekrut 71.000 pegawai sepanjang 2016 namun kuota itu tidak akan digunakan sepenuhnya lantaran ada Moratorium Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil.
Berikut pernyataan penuturan Menpan RB Yuddy Chrisnandi di Jakarta, Selasa (16/2/16)
Dia mengatakan perekrutan pegawai negeri akan diprioritaskan untuk tenaga dokter, Bidan, guru di daerah terluar Indonesia.
Selain itu, menurut dia, pemerintah juga berencana merekrut pegawai dari sekolah kedinasan dan aparat penegak hukum.
"Tapi untuk aparat penegak hukum diperkirakan hanya 10 persen saja dari total rekrutmen tahun ini," kata dia.
Di sisi lain, saat ini pemerintah juga tengah menghitung ulang jumlah dan menilai kualitas pegawai negeri sipil untuk melakukan rasionalisasi jumlah pegawai negeri.
Pemerintah berencana mengurangi jumlah pegawai negeri yang dinilai berkualitas rendah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran untuk pegawai negeri.
Apakah nantinya ini juga akan diberlakukan sama dengan adanya Pengangkatan Honorer K2 Guru Tenaga Kesehatan Teknis Menjadi PNS di tahun 2016 juga...???.
Kita tunggu bersama pengumuman resmi dari Pemerintah dan Menpan terkait dengan seleksi pendaftaran cpns di tahun 2016 untuk formasi tenaga kesehatan tenaga medis dan guru pendidik.
Sumber : bisnis.tempo.co.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yuddy Chrisnandi selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi seperti informasi yang dilansir dari Bisnis.tempo.co dengan judul pemberitaan "Rekrut 71.000 PNS, Menpan Diutamakan Tenaga Medis dan Guru"
Prioritas Rekrutmen PNS Tenaga Medis Dan Guru Pendidik
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan pemerintah memprioritaskan perekrutan tenaga kesehatan dan pendidikan tahun ini.
Alokasi anggaran yang tersedia, ia menjelaskan, memungkinkan pemerintah merekrut 71.000 pegawai sepanjang 2016 namun kuota itu tidak akan digunakan sepenuhnya lantaran ada Moratorium Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil.
Berikut pernyataan penuturan Menpan RB Yuddy Chrisnandi di Jakarta, Selasa (16/2/16)
"Kita mengutamakan rekrutmen pegawai untuk memenuhi program prioritas pembangunan nasional seperti di bidang pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan serta yang dapat mendukung infrastruktur, kemaritiman dan ketahanan pangan,"
Dia mengatakan perekrutan pegawai negeri akan diprioritaskan untuk tenaga dokter, Bidan, guru di daerah terluar Indonesia.
Selain itu, menurut dia, pemerintah juga berencana merekrut pegawai dari sekolah kedinasan dan aparat penegak hukum.
"Tapi untuk aparat penegak hukum diperkirakan hanya 10 persen saja dari total rekrutmen tahun ini," kata dia.
Di sisi lain, saat ini pemerintah juga tengah menghitung ulang jumlah dan menilai kualitas pegawai negeri sipil untuk melakukan rasionalisasi jumlah pegawai negeri.
Pemerintah berencana mengurangi jumlah pegawai negeri yang dinilai berkualitas rendah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran untuk pegawai negeri.
Apakah nantinya ini juga akan diberlakukan sama dengan adanya Pengangkatan Honorer K2 Guru Tenaga Kesehatan Teknis Menjadi PNS di tahun 2016 juga...???.
Kita tunggu bersama pengumuman resmi dari Pemerintah dan Menpan terkait dengan seleksi pendaftaran cpns di tahun 2016 untuk formasi tenaga kesehatan tenaga medis dan guru pendidik.
Sumber : bisnis.tempo.co.